Kodim 0113/Gayo Lues temukan 3 Ha Lahan Ganja di Pegunungan di Desa Ekan, Kec. Pining Gayo Lues.

ANALISA NEWS

- Redaksi

Senin, 12 Mei 2025 - 20:36 WIB

5061 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gayo Lues – Komitmen Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) dalam mendukung penuh upaya pemerintah dan aparat penegak hukum untuk memberantas peredaran narkotika kembali diwujudkan melalui aksi nyata di wilayah Provinsi Aceh. Pada Minggu, 11 Mei 2025, Kodim 0113/Gayo Lues bersama Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Gayo Lues berhasil melaksanakan pemusnahan ladang ganja seluas ± 3 hektare yang ditemukan di kawasan pegunungan Desa Ekan, Kecamatan Pining, Kabupaten Gayo Lues.

Kegiatan pemusnahan ini dipimpin langsung oleh Komandan Kodim 0113/Gayo Lues, Letkol Inf Agus Satria Wibowo, dan melibatkan puluhan personel TNI dari berbagai koramil di jajaran Kodim serta petugas dari BNNK Gayo Lues. Aksi ini merupakan tindak lanjut dari instruksi tegas Pangdam Iskandar Muda, Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, M.Tr.(Han), yang secara konsisten menekankan pentingnya tindakan cepat, terarah, dan tegas terhadap berbagai bentuk aktivitas ilegal yang berkaitan dengan peredaran narkotika di wilayah Kodam Iskandar Muda.

Informasi awal mengenai keberadaan ladang ganja tersebut diperoleh pada Sabtu, 10 Mei 2025, sekitar pukul 15.00 WIB. Temuan berawal dari hasil pengamatan Tim Intelijen Kodim 0113/Gayo Lues yang menemukan tanaman mencurigakan tumbuh subur di kawasan pegunungan Desa Ekan. Awalnya, lahan yang diduga digunakan untuk menanam ganja diperkirakan hanya seluas satu hektare. Namun setelah dilakukan pendalaman dan penelusuran lebih lanjut, total area yang ditemukan mencapai kurang lebih tiga hektare, dan seluruhnya ditanami ganja yang telah siap panen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menyikapi temuan tersebut, Dandim 0113/Gayo Lues segera melaporkan kepada Danrem 011/LW, yang selanjutnya meneruskan laporan ke Pangdam IM. Kemudian Mayjen TNI Niko Fahrizal merespons cepat laporan tersebut dan menginstruksikan agar dilaksanakan tindakan penanganan segera dan menyeluruh.

Menindaklanjuti arahan Pangdam IM, Dandim 0113/Gayo Lues langsung melakukan koordinasi intensif dengan Kepala BNNK Gayo Lues, Fauzul Imam, S.T., M.Si., guna menyusun rencana pelaksanaan pemusnahan. Pada malam harinya, Unit Intelijen Kodim turut menghubungi sejumlah awak media sebagai bentuk transparansi kepada publik dan untuk mendorong peliputan yang objektif.

Pada Minggu pagi, 11 Mei 2025, sekitar pukul 07.00 WIB, sebanyak 20 personel gabungan TNI dan BNNK berkumpul di Asrama Kodim 0113/Gayo Lues untuk melaksanakan briefing teknis dan persiapan akhir. Setelah seluruh perlengkapan dan peralatan siap, tim bergerak menuju lokasi target dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki selama beberapa jam, menembus medan terjal dan berbukit yang tidak dapat dijangkau kendaraan.

Setibanya di lokasi sekitar pukul 14.30 WIB, pihak BNNK melakukan identifikasi dan verifikasi terhadap tanaman yang ditemukan. Hasil verifikasi menunjukkan bahwa ganja yang ditanam telah berumur sekitar lima bulan dan dalam kondisi siap panen. Selain ladang ganja, tim juga menemukan sebuah bangunan pondok sederhana yang diduga kuat digunakan sebagai pos pemantauan atau tempat tinggal sementara para pelaku.

Seluruh batang ganja kemudian dicabut dan dikumpulkan di satu titik untuk dimusnahkan. Proses pembakaran dimulai sekitar pukul 17.35 WIB dan berlangsung hingga menjelang malam. Dari hasil pemusnahan ini, diperkirakan total berat ganja kering yang berhasil diamankan dan dimusnahkan mencapai sekitar 5.100 kilogram. Setelah seluruh proses selesai, tim kembali ke titik kumpul, melaksanakan debriefing, dan tiba kembali di asrama Kodim dalam keadaan lengkap, aman, dan tertib sekitar pukul 22.00 WIB.

Menanggapi keberhasilan tersebut, Pangdam Iskandar Muda, Mayjen TNI Niko Fahrizal, M.Tr.(Han), menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada seluruh prajurit dan aparat terkait atas kerja keras, dedikasi, dan loyalitas dalam pelaksanaan tugas tersebut. Ia juga memberikan sejumlah atensi penting kepada jajaran Korem 011/Lilawangsa guna memperkuat langkah-langkah pemberantasan narkotika secara sistematis.

Pangdam IM menekankan bahwa seluruh Komandan Kodim harus terus meningkatkan intensitas sosialisasi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba kepada masyarakat, khususnya kalangan remaja dan pelajar. Menurutnya, edukasi sejak dini merupakan salah satu cara paling efektif dalam membentengi generasi penerus bangsa dari ancaman narkotika.

Lebih lanjut, Pangdam juga meminta jajaran untuk meningkatkan kemampuan deteksi dini dan cegah dini terhadap potensi peredaran narkoba di wilayah masing-masing. Ia juga menegaskan pentingnya menjaga integritas dan moralitas seluruh personel TNI agar tidak terlibat dalam jaringan penyalahgunaan narkoba dalam bentuk apapun.

Dari sisi intelijen, Pangdam memerintahkan Tim Intel Korem 011/LW untuk melakukan pemetaan secara berkala terhadap wilayah-wilayah rawan yang potensial digunakan sebagai lokasi penanaman ganja. Ia juga menginstruksikan agar penyelidikan terhadap jaringan pengedar narkoba terus dilaksanakan secara sistematis dan berkesinambungan.

Selain aspek operasional dan intelijen, Pangdam juga menyoroti pentingnya publikasi kegiatan ini sebagai bagian dari strategi pencegahan. Ia meminta agar Penrem 011/LW menjalin sinergi yang erat dengan media massa dalam menyampaikan informasi yang akurat kepada masyarakat, guna membangun kepercayaan dan partisipasi publik dalam upaya pemberantasan narkotika.

“Pemusnahan ladang ganja di Gayo Lues ini harus menjadi momentum untuk mempertegas komitmen kita dalam memberantas peredaran narkotika. Tidak ada ruang bagi pelaku narkoba di wilayah Kodam Iskandar Muda,” tegas Mayjen TNI Niko Fahrizal.

Ia juga menambahkan bahwa keberhasilan ini bukan akhir dari perjuangan, melainkan awal dari langkah-langkah strategis lanjutan yang lebih masif dan terstruktur dalam upaya membasmi jaringan narkotika di seluruh wilayah Aceh.

“Kami berharap seluruh elemen masyarakat turut berperan aktif dengan memberikan informasi kepada aparat dan bersama-sama membangun lingkungan yang sehat, aman, dan bebas dari narkoba,” imbuhnya.

Pangdam menegaskan bahwa TNI tidak hanya hadir dalam aksi-aksi penindakan, tetapi juga dalam upaya pencegahan dan edukasi, serta siap mendukung penuh program-program pemerintah dalam pemberantasan narkoba hingga ke akar-akarnya.

Mayjen TNI Niko Fahrizal berharap bahwa keberhasilan ini dapat menjadi contoh inspiratif bagi satuan-satuan lainnya di jajaran Kodam Iskandar Muda dalam mengemban tugas pengabdian kepada bangsa dan negara. Ia optimistis, dengan sinergi yang kuat antara TNI, aparat penegak hukum, pemerintah daerah, dan masyarakat, Provinsi Aceh akan mampu terbebas dari ancaman narkotika, dan melangkah menuju masa depan yang lebih sehat, aman, dan bermartabat.

Berita Terkait

Komsos Media Babinsa Untuk Jalin Silaturahmi Bersama Warga Binaan
Ketua SPSI Gayo Lues Ajak Masyarakat Tenang Dalam Menyambut MAY DAY Tahun ini
Melalui Komunikasi Sosial Babinsa Sampaikan Oesan Jaga Ketertiban Dan Kebersihan Lingkungan
Kodim 0113/ Gayo Lues Gelar Pembagian Takjil Gratis Kepada Pengguna Jalan Yang Melintas Di Depan Pendopo Gayo Lues
Kodim 0113/ Gayo Lues Gelar Pembagian Takjil Gratis Kepada Pengguna Jalan Yang Melintas Di Depan Pendopo Gayo Lues
Sambut Ramadhan Babinsa Ajak Warga Gotong Royong Bersihkan Masjid Al-Ikhlas
Kodim 0113/ Gayo Lues Sambut Bulan Suci Ramadhan Dengan Kerja Bakti Pembersihan Mesjid
Bentuk Sinergi Dengan Masyarakat Babinsa Koramil 10/Pantan Cuaca Membantu Petani pengolahan Daun Tembakau
mgid.com, 569023, DIRECT, d4c29acad76ce94f