Nagan Raya – Sebagai bentuk dukungan terhadap pelestarian budaya dan pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 05/Darul Makmur Kodim 0116/Nagan Raya, Serda Kasminto melaksanakan komunikasi sosial (Komsos) dengan para pandai besi di desa binaan. Dalam kegiatan tersebut, Babinsa tidak hanya berdialog tetapi juga terlibat langsung dalam proses pembuatan parang tradisional yang menjadi ciri khas desa tersebut. yang bertempat Desa Gunong Cut kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya. Sabtu (17/04/2025)
Desa Gunong Cut dikenal sebagai sentra pembuatan parang tradisional yang banyak digunakan oleh petani dan masyarakat lokal untuk berbagai kebutuhan. Para pengrajin di desa ini mempertahankan metode pembuatan parang secara tradisional yang diwariskan secara turun-temurun.
“Pandai besi ini merupakan salah satu kekayaan budaya dan potensi ekonomi desa yang sangat berharga. Kami hadir untuk memberikan dukungan, baik melalui pendampingan maupun dengan ikut membantu dalam proses pembuatan parang. Hal ini juga untuk menunjukkan bahwa TNI siap mendukung UMKM masyarakat,” ungkap Serda Kasminto.
Dalam kegiatan tersebut, Babinsa ikut serta membantu proses awal hingga akhir, mulai dari memanaskan logam, menempa bahan, hingga membentuk parang. Selain itu, Babinsa juga berdiskusi dengan para pengrajin mengenai tantangan yang mereka hadapi, seperti sulitnya mendapatkan bahan baku berkualitas, peralatan yang masih tradisional, hingga pemasaran produk.
Lani (35)pandai besi Penerus alm ayah nya mengapresiasi kehadiran dan keterlibatan Babinsa. Menurut mereka, dukungan seperti ini tidak hanya memberikan semangat baru tetapi juga mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat.
“Kami senang Babinsa ikut langsung membantu pembuatan parang. Hal ini memberi motivasi bagi kami untuk terus melestarikan tradisi ini dan menghasilkan produk yang berkualitas,” ujar lani
Babinsa juga memberikan edukasi mengenai pentingnya menjaga kualitas produk untuk bersaing di pasar yang lebih luas. Selain itu, ia mengusulkan agar para pandai besi mulai memanfaatkan teknologi sederhana dan media digital sebagai sarana promosi dan pemasaran.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi para pengrajin parang di Desa Gunong Cut, baik dari segi produktivitas maupun keberlanjutan usaha. Dengan sinergi yang kuat antara Babinsa dan masyarakat, parang tradisional khas desa ini diharapkan mampu bertahan sebagai warisan budaya sekaligus menjadi produk unggulan yang dikenal secara nasional.(Red)