Blangkejeren – Sosok IPTU Bambang Pelis, S.H., M.H. mungkin tak asing bagi masyarakat Kabupaten Gayo Lues, khususnya mereka yang mengenal kiprah Polres Gayo Lues dalam pemberantasan narkoba. Kini, namanya kembali menjadi sorotan setelah meraih predikat sebagai Kepala Satuan Reserse Narkoba terbaik di jajaran Polda Aceh. Penghargaan prestisius itu diumumkan pada Selasa, 1 Juli 2025, dalam sebuah seremoni resmi yang menandai keberhasilan berbagai satuan dalam menjawab tantangan penegakan hukum di wilayah hukum Polda Aceh.
Predikat tersebut bukan diberikan sembarangan. Dewan Kebijakan Penghargaan Polda Aceh yang terdiri dari Tim Biro SDM, Itwasda, Bidpropam, dan Direktorat Resnarkoba melakukan penilaian secara objektif. Ada delapan indikator kinerja yang menjadi tolok ukur. Tidak hanya soal jumlah pengungkapan kasus, tetapi juga aspek strategi penanganan, dampak sosial, kualitas kepemimpinan, hingga integritas pribadi yang tercermin dalam tugas sehari-hari. Dalam semua aspek itu, IPTU Bambang dinilai unggul.
Dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wakapolda Aceh Brigjen Pol Ari Wahyu Widodo, Kapolda Aceh Irjen Pol Dr. Ahmad Kartiko, S.I.K., M.H. menyampaikan apresiasi kepada para personel yang telah menunjukkan dedikasi tinggi. Ia menyebut penghargaan ini bukan hanya sebagai bentuk apresiasi semata, tetapi juga sebagai pendorong semangat untuk terus memperkuat kerja nyata dalam memerangi narkotika yang menjadi ancaman serius bagi bangsa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kapolres Gayo Lues, AKBP Hyrowo, S.I.K., melalui Kasihumas IPDA Deddi Irawan Syah, S.H., mengungkapkan rasa bangga atas pencapaian ini. Menurutnya, keberhasilan Bambang Pelis merupakan cermin dari semangat kolektif yang tumbuh di Polres Gayo Lues dalam menjawab amanah masyarakat. “Penghargaan ini bukan hanya pencapaian pribadi, tetapi juga simbol bahwa kerja keras dan komitmen dalam menjaga daerah dari ancaman narkoba tidak pernah sia-sia,” ujarnya.
IPTU Bambang Pelis sendiri dikenal sebagai perwira dengan pendekatan humanis namun tegas dalam penegakan hukum. Di bawah komandonya, Satresnarkoba Polres Gayo Lues berhasil mengungkap sejumlah kasus besar, termasuk jaringan pengedar lintas kabupaten. Banyak generasi muda yang berhasil diselamatkan dari jerat narkotika, tak sedikit pula pihak keluarga korban yang merasa lega dan bersyukur karena ada tindakan cepat dan terukur dari kepolisian.
Ketika ditanya mengenai kunci keberhasilannya, Bambang Pelis menyebut konsistensi, kolaborasi, dan keberpihakan pada masa depan anak bangsa sebagai prinsip utamanya. “Kami di lapangan bukan hanya berburu pelaku. Kami juga membangun jaringan pencegahan, edukasi, dan pemulihan. Karena narkoba bukan semata masalah hukum, tapi masalah kemanusiaan,” ujarnya suatu ketika dalam wawancara dengan tim media lokal.
Prestasi ini juga menjadi cerminan komitmen Polres Gayo Lues dalam menjawab program prioritas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yang menekankan pendekatan presisi dalam pemberantasan narkoba. Dengan wilayah geografis yang sulit dan akses yang menantang, Gayo Lues bukanlah medan yang mudah. Namun kerja keras, sinergi lintas instansi, dan kepercayaan masyarakat menjadi fondasi penting dalam menciptakan wilayah yang aman, sehat, dan bebas dari narkotika.
Bagi masyarakat Gayo Lues, penghargaan ini adalah kebanggaan sekaligus harapan. Bahwa di tengah tantangan besar yang dihadapi bangsa ini, masih ada aparatur negara yang bekerja dengan hati, menjaga integritas, dan memilih jalan sulit demi menyelamatkan generasi masa depan dari kehancuran. (Abdiansyah)