Kota Bandung, ANALISANEWS.ID, – Smansa Bandung Salah satu sekolah negeri terfavorit di kota Bandung yang berlokasi di Jl. Ir. H. Juanda No.93, Lb. Siliwangi, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat 40132 hari kamis 24 April 2025 salah satu Alumni Smansa angkatan 1960 yang merupakan Alumni pertama Nadia Iskandar yang akrab disapa dengan panggilan Abah mengunjungi Smansa Bandung.
Selepas kelulusan tahun 1960 Abah Nadia belum pernah berkunjung ke Smansa Bandung. Kunjungan Abah Nadia ke Smansa kali ini disamping prihatin dengan kasus yang menimpa Smansa terkait kasus gugatan yang dilakukan oleh Perkumpulan Lyceum Kristen (PLK) sekaligus bernostalgia.Abah Nadia bercerita tentang pengalaman pertama kali sekolah di Smansa Bandung.
“Sebelumnya kami siswa SMA Negri I Bandung,melaksanakan giat belajar mengajar itu di SMP 5 BANDUNG ,JL. Sumatra 40.Setelah pihak sekolah mendapatkan lahan baru di Dago yang sekarang jl H.Juanda 93.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kami berjalan kaki menuju tempat tsb.
Pada saat itu tempat tersebut.dalam keadaan masih kosong.Sepi seperti yang sudah lama di tinggalkan oleh penghuninya.Hanya ada beberapa ruang kelas. dan taman-taman atau kebun.
Lahan tersebut milik Belanda.Berdasarkan hasil Konperensi Meja Bundar ( KMB) antara Indonesia dan Belanda th.1949,Belanda memberikan kedaulatan kepada REPUBLIK INDONESI SERIKAT ( RIS ).sepenuhnya.
Namun presiden Sukarno tidak berkenan kehadiran RIS tersebut,maka pada tgl 17 Agustus 1950 RIS tersebut.di Bubarkan,dan berdirilah Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI ).
Kelanjutan dari peristiwa ini,Belanda kalah dan akibatnya : semua milik Belanda di ambil alih oleh Negara ( di Nationalisasi ).
Di antaranya :
1.Perebunan teh milik bos-bos Belanda di ambil alih oleh negara,dan tidak ada yang menggugat.
2. Di jl. Jakarta sekarang,dulu ada sebuah perusahaan Belanda namany CV.JAVA RUBERINDUSTRIE di ambil alih oleh negara namanya berganti jadi PIKAN (Perusahaan Industri Karet Negara) Tidak ada yang menggugat.
3. Di Cicadas ada sebuah sekolah khusus anak-anak Cina di bubarkan dan di lebur siswanya masuk ke sekolah-sekolah yang ada.
4. Demikian pula lahan ya di tempati oleh SMANSA sekarang dulu milik Belanda dan sudah di ambil alih oleh Negara.
Tiba-tiba ada yang menggugat dan menurut keterangan perkumpulan Lyseum Kristen tersebut sudah di larang.Demiakian kronogisnya.”ujar Abah Nadia
Harapan Abah Nadia semoga Smansa Bisa memenangkan kasus tersebut.**
Ipung