Kondisi Memprihatinkan SDN 036 Manggala Km 14, Rokan Hilir: Perlu Perhatian Serius

Rokan Hilir, 10 Desember 2024 – Kondisi SDN 036 Manggala Km 14, Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir, menjadi sorotan karena infrastruktur bangunan sekolah ada yang tidak layak untuk kegiatan belajar mengajar. Bangunan kelas 2 yang minim fasilitas membuat proses pendidikan di sekolah ini terhambat.

Menurut warga setempat, kelas 2 tersebut seperti itu kondisinya sudah berlangsung cukup lama, namun hingga kini belum ada upaya signifikan dari pihak terkait untuk memperbaiki. Dinding kelas yang masih pakai dinding Gedek, atap bocor, dan lantai yang tidak layak membuat siswa dan guru harus belajar dalam kondisi yang jauh dari ideal.

“Kami berharap ada perhatian dari pemerintah, khususnya Dinas Pendidikan Kabupaten Rokan hilir, untuk segera memperbaiki kondisi sekolah ini. Bagaimana anak-anak bisa belajar dengan baik kalau fasilitasnya seperti ini?” ujar salah satu orang tua siswa yang tidak ingin namanya di sebut.

Kondisi ini tidak hanya berdampak pada siswa, tetapi juga pada guru yang merasa kesulitan dalam menyampaikan materi. Salah satu guru menyatakan bahwa semangat belajar siswa sering terganggu karena kondisi kelas yang tidak nyaman, terutama saat musim hujan.

Dinas Pendidikan Kabupaten Rokan Hilir diharapkan segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi masalah ini. Perbaikan infrastruktur dan penyediaan fasilitas yang memadai menjadi kebutuhan mendesak agar kegiatan belajar mengajar bisa berjalan optimal.

Pemerintah daerah juga didorong untuk melakukan pemerataan dalam pembangunan dan rehabilitasi sekolah, terutama di wilayah yang jauh dari pusat kota. Pendidikan merupakan hak dasar setiap anak, dan sudah seharusnya menjadi prioritas utama dalam pembangunan daerah.

Warga sekitar berharap kondisi ini mendapat perhatian serius dan perbaikan segera dilakukan demi masa depan generasi muda di Manggala Km 14 kecamatan Tanah putih Kabupaten Rokan hilir. “Kami hanya ingin anak-anak kami bisa belajar dengan layak, seperti sekolah-sekolah lain,” ungkap seorang tokoh masyarakat setempat.