*BANDUNG* – Ribuan warga memadati GOR Pajajaran di Kota Bandung, Sabtu (9/11), untuk menghadiri Festival Asikk yang digelar oleh Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 1, Dandan Riza Wardana – Arif Wijaya. Acara ini tidak hanya menghadirkan massa pendukung tetapi juga sejumlah tokoh dan kader politik, termasuk Politikus PDIP Adian Napitupulu, Ketua Tim Pemenangan sekaligus Anggota DPR RI Nico Siahaan, Ketua DPD PDIP Jawa Barat Ono Surono, serta Ketua DPC PDIP Kota Bandung Andri Gunawan. Ketua DPC Partai Demokrat Kota Bandung, Aan Andi Purnama, juga hadir untuk memeriahkan kampanye ini.
Selain para politisi, acara ini turut dihadiri tokoh dari kalangan seni dan budaya, seperti legenda Persib, mantan TNI, Paramitha Rusandy, Yujeng, hingga tokoh masyarakat Ceu Edoh. Festival ini menjadi ajang bagi Paslon Dandan-Arif untuk memaparkan sejumlah program unggulan yang ingin mereka wujudkan untuk Kota Bandung jika terpilih.
Beberapa program yang ditawarkan termasuk pembentukan *Koperasi RW*, yang bertujuan untuk memberantas praktik pinjaman dari rentenir atau “Bank Emok” yang kerap memberatkan masyarakat. Program unggulan lainnya adalah *Kartu K-Sadaya* dan *Bdg.Link*, yang mengintegrasikan sistem pembayaran dengan perbaikan sarana transportasi, bertujuan menghadirkan transportasi publik yang aman dan nyaman di Bandung.
Dandan juga menyoroti komitmennya dalam menyelesaikan masalah sampah melalui rencana pembangunan *Pembangkit Listrik Tenaga Sampah* (PLTSA). Menurutnya, pembangunan Kota Bandung yang “Asikk” memerlukan kolaborasi aktif dengan pemerintah pusat dan para pemangku kepentingan lainnya.
**Adian Napitupulu Bangkitkan Semangat Kader PDIP**
Dalam kesempatan itu, Ketua Tim Pemenangan Dandan – Arif, Nico Siahaan, menyatakan bahwa Bandung memerlukan pemimpin yang berpengalaman untuk menangani masalah-masalah besar seperti kemacetan dan sampah. “Serahkan urusan pada ahlinya. Dandan – Arif,” tegas Nico.
Sementara itu, Wasekjen PDIP Adian Napitupulu mengingatkan para kader untuk bergerak secara maksimal di sisa waktu kampanye. “Tidak ada lagi kader PDIP yang tidur-tiduran, semua bergerak,” katanya, membakar semangat kader.
Adian menambahkan, tanggal 27 November bukan sekadar pemilihan untuk Dandan – Arif, tetapi memilih pemimpin yang dapat memastikan kesejahteraan rakyat. “Pilih pemimpin yang punya ide dan gagasan yang berpihak pada rakyat,” pungkasnya.
(Red)**