ANALISA NEWS
Pakpak Bharat, Penjabat sementara Bupati Pakpak Bharat, Naslindo Sirait Mengetengahkan kompleksitas tugas guru sebagai agen perubahan di tengah-tengah masyarakat.
Pernyataan itu disampaikan Naslindo kemarin, ketika gelaran loka karya guru penggerak Kabupaten Pakpak Bharat di Gedung Serba Guna, Salak.
Berbicara seputar kualitas, kondisi pendidikan di kota dan di daerah belum merata. Karenanya, Naslindo berharap, pentingnya kehadiran guru penggerak yang mampu untuk pemimpin agen perubahan di segala bidang dan mendorong komunitas belajar mengajar, sehingga anak didik bisa meraih ilmu pengetahuan dan keterampilan demi bekal mereka di kemudian hari.
“Kehadiran guru penggerak di Kabupaten Pakpak Bharat sangat diperlukan guna perwujudan suksesi transformasi sosial dalam mengarahkan siswa menjadi manusia yang beriman, bertaqwa, cakap, kreatif, mandiri dan bertanggung jawab,” imbuhnya.
Menurutnya, tugas utama guru sekarang ini dan kedepannya, tidak hanya sekedar memfokuskan pada ilmu pengetahuan saja. Tapi tenaga pendidik juga diwajibkan memberikan keteladanan, inspirasi dan motivasi bagi siswa.
Semboyan pendidikan dari pemikiran Ki Hajar Dewantara, “Ing Ngarsa Sung Tulodo, Ing Madya Mangunkarsa, Tut Wuri Handayani” yang bermakna, ‘Di depan Memberi Contoh, Di tengah Memberi Ide (gagasan), Di Belakang Memberikan Dorongan’, harus dipahami dan dimaknai sebagai spirit kebersamaan untuk membangun dunia pendidikan secara kompleks.
Untuk bisa menjadi penggerak, para guru harus merasa terpanggil dan memiliki tanggung jawab. Sesulit apapun dilema yang dihadapi di lapangan, para guru harus dapat meminimalisasi keadaan, sehingga seluruh tugas menggerakkan dan memimpin perubahan di tengah-tengah masyarakat mampu dijalankan dengan baik. (Giahta Solin)