Pilkada Agara Berkualitas , Masyarakat Harus Terdidik Secara Politik

ANALISA NEWS

- Redaksi

Kamis, 1 Agustus 2024 - 16:34 WIB

50666 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KUTACANE, ANALISA NEWS | Rutual demokrasi akan terselenggra di sebuah Negara yang di sebut Indonesia, Kabupaten Aceh Tenggara adalah negri penghujung yang perbatasan dengan sumatra utara , kabupaten aceh tenggara yang di juluki negri sepakat segenep pun akan ikut meyelenggarakan pemilihan kepala daerah serentak di tahun 2024 ini.

Pelaksanaan pemungutan suara direncanakan akan di gelar pada 27 november 2024.
Sistem pemilihan kepala daerah secara serentak pada tahun 2024 merupakan yang kelima kalinya diselenggarakan di Indonesia, serta merupakan yang pertama kalinya melibatkan seluruh Provinsi, kabupaten, dan kota di Indonesia, terkecuali provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang gubernurnya tidak dipilih. Begitu juga terjadi di Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu yang bupati dan wali kotanya ditunjuk oleh Gubernur, dan Total daerah yang akan melaksanakan pemilihan kepala daerah serentak tahun 2024 sebanyak 545 daerah dengan rincian 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota dan Kabupaten Aceh tenggara adalah salah satunya.

Terkhusus pemilihan kepala daerah serentak kabupaten aceh tenggara , tentu kita semua berharap bisa terselenggara dengan baik, berjalan dengan kondusif dan melahirkan kepala daerah yang bermartabat, namun semua itu bisa tercapai jika penyelenggara pilkada, institusi pengamanan Pilkada dan masyarakat secara umum saling bersinergi untuk menciptakannya.

Seperti kita ketahui bahwa pada pemilihan kepala daerah sebelumnya tensi politiknya cukup tinggi. Perdebatan-perdebatan dan caci maki banyak kita dapati pada grup-grup whatshap dan sosial media lainnya bahkan aksi kekerasan, anarkis, dan intimidasi terjadi di beberapa tempat yang ada di Kabupaten Aceh tenggara .
Itu menunjukan bahwa pemilihan kepala daerah sebelumnya belum berkualiatas dan masih cenderung gampang untuk di provokasi. Kejadian-kejadian seperti itu dalam momentum politik (pemilihan kepala daerah) di picu oleh fanatisme buta kepada salah satu calon kepala daerah dan penyebabnya tentu minimnya pemahaman tentang politik.
Kita semua berharap dalam setiap momentum pemilihan kepala daerah Kabupaten Aceh tenggara tidak menyisakan masalah, berharap pemilihan kepala daerah bisa berkualitas, berharap pemilihan kepala daerah nantinya bisa melahirkan kepala daerah yang bermartabat dan membangun daerah, tetapi kita tidak punya keberanian untuk membenahi diri dan melakukan upaya-upaya untuk menciptakan harapan itu sendiri, sehingga kita terjebak dengan kebiasaan yang itu-itu saja.

Pemilihan Kepala Daerah akan berkualiatas dan Masyarakat akan berkembang jauh lebih baik dan maju apabila setiap orang memiliki pemahaman dasar dalam disiplin ilmu politik, dengan begitu tidak akan ada lagi yang termakan rayuan gagasan-gagasan yang kabur, tidak konsisten dan tidak berisi (omong kosong). Tidak akan ada lagi yang mengikuti politisi yang hanya menawarkan platform yang berisikan hal-hal tersebut, tidak akan ada lagi fanatisme buta terhadap salah satu calon kepala daerah, tidak akan ada lagi perdebatan-perdebatan kusir yang tak berujung, bahkan tolak ukur untuk memilih seorang kepala daerah bukan lagi karena berapa jumlah uang yang calon berikan tetapi karena calon tersebut memiliki argumentasi dan gagasan yang tidak kabur, berisi, konsisten, dan komitmen.
Namun jika kemenangan dalam pemilihan kepala daerah nantinya dimenangkan karena kekuatan uang ketimbang kekuatan argumentasi dan gagasan, maka itu masih meninggalkan masalah, “Masyarakat yang tidak terdidik secara politik akan menjadi Masyarakat yang lebih gampang di kibuli, di beli, atau di sesatkan”.

Ikhwan kartiwan S.IP
Wakil Ketua KNPI Aceh Tenggara .

Berita Terkait

Lembaga Pemantau Pembangunan dan Pemantau Aset Daerah tantang APH Lidik proyek Sambungan Rumah (SR)Tahun 2024 miliaran Rupiah
Fajarul Pemuda Lawe Sigala-Gala Apresiasi Respon Cepat Pj. Bupati Taufik dan Bupati Terpilih Salim Fakhri Bangun Jembatan Billy Bridge
Upacara Hari Amal Bhakti (HAB) Ke-79 Kementrian Agama RI Ummat Rukun Menuju Indonesia Emas
Proyek Siluman Pemasangan Pipa Air Bersih beroperasi Di Agara Hingga Merusak Fasilitas Negara
Husaini Yusuf SP.M.Si Dekan Fakultas Agro Tehnologi Universitas Gunung Leuser Satu-Satunya Dosen DPK Ildikti
Kampanye Dialogis Lawe Sigala tokoh Masyarakat Singkil Komitmen Untuk Memenangkan RASA Raidin Pinim-Syahrizal Pada Pilkada 2024
Diduga Ada Kepentingan Pribadi, PT. Global Pinang Indonesia Didemo
Universitas Nurul Hasanah.Melaksanakan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB)

Berita Terkait

Selasa, 21 Januari 2025 - 14:57 WIB

Jelang Pensiun Sekda Amanatkan Junjung Komitmen Loyalitas Dengan Totalitas

Selasa, 21 Januari 2025 - 12:56 WIB

Forum Konsultasi Publik Acuan Awal RKPD Tahun 2026

Senin, 20 Januari 2025 - 20:30 WIB

Polsek Barusjahe Patroli Dialogis dan Sambang Warga Beri Himbauan Kamtibmas

Minggu, 19 Januari 2025 - 00:55 WIB

Polres Karo Deteksi Dini Jalur Wisata Antisipasi Gangguan Akibat Cuaca Hujan

Sabtu, 18 Januari 2025 - 21:46 WIB

Polres Tanah Karo Siaga Amankan jalur Wisata Kota Berastagi

Jumat, 17 Januari 2025 - 20:06 WIB

Polres Tanah Karo Berhasil Ungkap Sindikat Perdagangan Anak di Bawah Umur dan Menahan Empat Tersangka

Kamis, 16 Januari 2025 - 16:36 WIB

Anak Cucu Cicit Pdt DM Sinukaban Gelar Acara Ibadah Syukuran Tahun Baru 2025

Kamis, 16 Januari 2025 - 15:25 WIB

Patroli Dialogis Polsek Munte Sampaikan Pesan Kamtibmas kepada Petani

Berita Terbaru

Daerah

Forum Konsultasi Publik Acuan Awal RKPD Tahun 2026

Selasa, 21 Jan 2025 - 12:56 WIB