Menghadapi Pilkada Serentak 2024 di Wilayah Sulselbara, PGIW Gelar Seminar Budaya Damai

ANALISA NEWS

- Redaksi

Jumat, 28 Juni 2024 - 13:42 WIB

5060 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MAKASSAR | Dalam rangka menghadapi dan menyikapi pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2024 di wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara (Sulselbara), Persekutuan Gereja Indonesia Wilayah (PGIW) Sulselbara menggelar kegiatan Seminar Budaya Damai yang berlangsung selama 2 hari, Rabu-Kamis (26-27/06/2024) di Hotel Grand Maleo Jl. Pelita Raya, Makassar.

Sekretaris Umum PGIW Sulselbara, Pdt Yohanis Metris kepada media ini Kamis (27/06/2024) malam menyampaikan, kegiatan seminar yang diselenggarakan dalam bentuk ceramah dan diskusi itu menghadirkan sejumlah pembicara diantaranya, Kepala Kesbangpol Provinsi Sulsel, Kakanwil Kemenag Provinsi Sulsel, Ketua FKUB Provinsi Sulsel, dan Pimpinan Sinode Gereja anggota PGIW Sulselbara.

Dijelaskannya, Indonesia akan kembali menyelenggarakan pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2024, dan animo serta kemeriahannya sudah mulai terasa sejak saat ini. Hal lain yang terasa adalah menyeruaknya politisasi agama. Rupanya politisasi agama bukanlah sesuatu yang elok untuk negara yang beraneka ragam seperti Indonesia.

Menurutnya, hal tersebut seharusnya bisa dicegah agar tidak menimbulkan perpecahan atau friksi di masyarakat. Kemajemukan identitas adalah sebuah keniscayaan dan merupakan persoalan sosial pada masyarakat Indonesia. Sejak dahulu menjadi pergumulan para pendiri bangsa, bahwa idealnya Pancasila dan konstitusional melalui UUD 1945 dapat terkelola dengan baik, serta terjaminnya kebebasan masyarakat.

Kewajiban negara adalah untuk mengakui, memenuhi dan melindungi hak-hak warganya agar dapat hidup aman dan sejahtera serta menjalani hidup sebagai manusia seutuhnya. Sekalipun demikian, sejarah telah mencatat bahwa tanpa partisipasi warga sipil untuk mengawal dan mengadvokasi hak-hak warga negara, hal ideal tersebut sulit didapati. Sebab proses berdemokrasi belum sepenuhnya membangun tatanan masyarakat yang damai, sejahtera dan berkeadilan.

Pendeta Yohanis Metris mengemukakan pula, dalam kegiatan seminar yang dilaksanakan dalam wilayah pelayanan PGUW Sulselbara ini, disajikan materi-materi yang telah dipersiapkan sehingga peserta dapat memahami realitas yang sedang terjadi di wilayah Sulselbara terhadap situasi demokrasi khususnya dalam suasana politik.

Dalam kegiatan seminar ini, lanjutnya, pembahasan materi lebih dikembangkan dalam rangka mengatasi terjadinya ketidakadilan sosial, dan intoleransi yang menyebabkan hubungan antar kelompok serta agama tidak mengalami kedamaian, terlebih khusus pada masa menjelang pilkada.

Diungkapkan lagi, dalam kegiatan seminar tersebut, selain peserta memberi masukan-masukan untuk menjadi rumusan kegiatan berkelanjutan, juga mendapatkan pengetahuan mengenai budaya damai dalam menghadapi situasi politik menjelang Pilkada Serentak 2024 yang akan berlangsung di berbagai daerah.

Juga pengetahuan dalam memperkuat jejaring advokasi antar umat beragama serta memberikan masukan dan kontribusi subtantif kepada pihak-pihak terkait untuk membangun keadilan dan perdamaian demi pemajuan HAM dan demokrasi Indonesia.

“Disamping itu pula, untuk mengembangkan kesadaran bersama bagi agama-agama terhadap proses pencarian alternatif baru dalam membangun relasi antar umat beragama, masyarakat adat dan negara. Nah, nantinya setelah mengikuti seminar ini, para peserta diharapkan menjadi narasumber di gereja masing-masing,” tutup Pendeta Yohanis Metris. (*)

Berita Terkait

GMKI makassar: kami punya Satu kesimpulan untuk balon yang tidak hadir memenuhi undangan kami.
Rekonstruksi Kisah Misterius, Satu Dari Production House Kota Daeng Gegerkan Dunia Perfilman
Keyboardist Nurhandayani Asal Bantaeng, Player Musik Wanita Pertama di Sejumlah Kapal Laut Milik PT Pelni
Wujud Empati Bhabinkamtibmas Maccini Sombala, Angkat Keranda Jenazah Warganya
Dua Terdakwa Hanya Dituntut 8 Bulan Penjara, Keluarga Almarhum Virendy Serahkan Keadilan di Tangan Majelis Hakim
Timsus Polsek Tallo Mengamankan Tukang Bentor Yang Membawa 10 Jerigen Ballo
Dinas Pendidikan melakukan penyaluran Calon Siswa Yang Belum Lulus Dalam Tahapan Prestasi
Aswar Ceo PT Aswar Jaya Group Mengucapkan Selamat HUT Bhayangkara ke-78

Berita Terkait

Selasa, 21 Januari 2025 - 14:57 WIB

Jelang Pensiun Sekda Amanatkan Junjung Komitmen Loyalitas Dengan Totalitas

Selasa, 21 Januari 2025 - 12:56 WIB

Forum Konsultasi Publik Acuan Awal RKPD Tahun 2026

Senin, 20 Januari 2025 - 20:30 WIB

Polsek Barusjahe Patroli Dialogis dan Sambang Warga Beri Himbauan Kamtibmas

Minggu, 19 Januari 2025 - 00:55 WIB

Polres Karo Deteksi Dini Jalur Wisata Antisipasi Gangguan Akibat Cuaca Hujan

Sabtu, 18 Januari 2025 - 21:46 WIB

Polres Tanah Karo Siaga Amankan jalur Wisata Kota Berastagi

Jumat, 17 Januari 2025 - 20:06 WIB

Polres Tanah Karo Berhasil Ungkap Sindikat Perdagangan Anak di Bawah Umur dan Menahan Empat Tersangka

Kamis, 16 Januari 2025 - 16:36 WIB

Anak Cucu Cicit Pdt DM Sinukaban Gelar Acara Ibadah Syukuran Tahun Baru 2025

Kamis, 16 Januari 2025 - 15:25 WIB

Patroli Dialogis Polsek Munte Sampaikan Pesan Kamtibmas kepada Petani

Berita Terbaru

Daerah

Forum Konsultasi Publik Acuan Awal RKPD Tahun 2026

Selasa, 21 Jan 2025 - 12:56 WIB