Karo-Analisanews.id – Bupati Karo Cory Sriwaty Sebayang hadiri acara Implementasi Inovasi Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) dalam penyediaan sarana untuk melakukan suatu gerakan pencegahan gangguan pertumbuhan anak dibawah usia lima tahun bertempat di Losd Desa Payung Kecamatan Payung. Kabupaten Karo Selasa (21/05/2024).
Berdasarkan Organisasi Kesehatan Dunia World Health Organization (WHO) masalah
stunting masih menjadi persoalan besar karena sangat sulit untuk disembuhkan namun upaya pencegahan dapat diatasi dengan mengonsumsi asupan zat gizi dari sumber makanan yang banyak mengandung Protein
Hal ini disampaikan Bupati Karo Cory Sriwaty Sebayang dalam sambutannya menyebutkan
Dampak Stunting terhadap Kesehatan Anak
dapat mempengaruhinya dari ia kecil hingga dewasa.selain itu menyebabkan gangguan pada perkembangan otak, metabolisme proses pencernaan makanan dan minuman dalam tubuh tidak berfungsi sebagaimana mestinya, dan pertumbuhan fisik menjadi lemah, sekilas, proporsi tubuh anak mungkin terlihat normal, bila nantinya tumbuh menjadi manusia dewasa namun produktivitasnya rendah, hingga akhirnya akan menghambat lajunya pertumbuhan masa depan .
Cory menegaskan Generasi penerus bangsa yang stunting menimbulkan ketimpangan ekonomi dan kemiskinan inilah menjadi persoalan besar yang mendesak untuk diselesaikan, Saya minta kepada kita semua untuk tetap fokus mengawal pelaksanaan program percepatan penurunan stunting, bahkan hingga zero stunting di tahun 2030 bisa dicapai sebagaimana target tujuan pembangunan berkelanjutan.” pungkas Bupati Karo
Lanjutnya lagi “Saya ingin mengapresiasi Bapak dan Bunda Asuh Anak Stunting (BBAAS), atas bantuan dan dukungan serta komitmennya, dengan berkontribusi positif untuk menurunkan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Karo, maka untuk memastikan bantuan diberikan tepat sasaran tidak tumpang tindih, dapat memetakan kantong kantong wilayah,dan mengidentifikasi layanan yang masih kurang, harus diperbaiki serta mengoptimalkan kolaborasi percepatan penurunan stunting antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat dengan unsur lainnya,
Tidak hanya dengan sektor swasta, tetapi melibatkan organisasi kemasyarakatan, tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga media serta pemberian bantuan pangan agar tidak hanya diberikan kepada anak stunting.”ucapnya
Bantuan pangan diorientasikan pada pemberian makanan pendamping asi dengan gizi yang tepat dan berkualitas, dimana salah satu yang dibutuhkan adalah asupan protein hewani, seperti ikan kakap, gurami,kembung, patin, nila lele, gabus dan lainnya
Selain itu dibutuhkan pemasifan edukasi publik dan penyuluhan dengan demikian kesadaran masyarakat akan terbangun hingga timbul keinginan untuk turut berpartisipasi aktif sebagai salah satu pilar pencegahan tersebut.Di sela-sela acara, Bupati Karo, tidak lupa mengingatkan para Lansia agar rutin memeriksakan kesehatan ke Puskesmas atau Pustu terdekat.”Kepada para orang tua kami lansia, saya harap agar rutin memeriksa kesehatan ke puskesmas atau pustu terdekat, serta rajin minum air putih, ujar Bupati.
Camat Payung Juni Antomi Kemit, S.STP,M.Si juga memberikan sambutan dan ucapan terimakasih kepada Bupati Karo yang telah berkenan hadir sekaligus juga merupakan salah satu Bunda Asuh anak anak stunting. Kemudian dilanjutkan dengan penyerahan bantuan penunjang gizi bagi anak anak stunting oleh Camat Payung didampingi Forkopimca.
Turut hadir pada acara ini Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kab. Karo dr. Arjuna Wijaya, Sp.P Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Data Martina, AP.,M.Si., Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Karo Frans Leonardo Surbakti, S.STP, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kab.Karo dr Jasura Pinem M.Kes, Camat Payung Juni Antomi Kemit, S.STP, M.Si dan jajaran Forkopicam, serta para perangkat desa se-Kecamatan Payung.
(Ebenezer Tarigan)